Konsep Dasar Teknologi Selular
System selular
adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam
beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi
dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu
sehingga beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara
simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus.
Definisi Selular
Pada
system seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis
digunakanlah penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel
(Cell). Mengapa bentuknya heksagonal bukan lingkaran untuk
menggambarkan sebuah sel?
Gambar 1
Anda
dapat melihat pada gambar 1, jika anda menggambarkan sebuah sel dalam
bentuk lingkaran, maka sel satu dengan yang lainnya tidak akan dapat
saling berkesinambungan dengan sempurna. Pada system selular, semua
daerah dapat dicakup tanpa adanya gap sel satu dengan yang lain
sehingga kurva heksagonal lebih mewakili, kerena cakupan area dapat
tergambarkan dengan rapih serta mencakup keseluruhan area.
Untuk
lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar 2, dimana sebuah Antena
akan dapat mengirim dan menerima sinyal pada tiga daerah yang berbeda,
dimana setiap sel hanya tercakup sebagian saja dari ketiga sel yang
tercakup.
Gambar 2
Beberapa
komponen penting pembentuk system dari seluler adalah peralatan seluler
itu sendiri seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station
Controller yang akan mengatur lalulintas dari beberapa sel dan saling
berhubungan pula dengan jaringan telepon publik.
Arsitektur Jaringan GSM
Jaringan
di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari
beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:
Mobile Station
Mobile
Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain
telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile
Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal
Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module). Dalam
Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan
tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan kartu SIM sehingga
bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap
menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal
tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang lainnya. Mobile
Equipment atau Handphone secara unik dapat dikenali dengan
International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM
memiliki InternationalMobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat
mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling
tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata
lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke Handphone manapun juga.
Gambar 3 (Mobile station)
Base Station Subsystem (BBS)
Base
Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan
antara radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas
dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung
transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan
berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC)
yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa
Base Transceiver Station. Selain itu juga Base Transceiver Station
merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service
Switching Center (MSC)
Gambar 4 (Base station)
Network Subsystem
Network
Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah mobile Service Switcing
Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan
bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap. Mobile Service
Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN
dan ISDN. Penysalan di antara entitas fungsional ini menggunakan
Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk Signaling
dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.
Informasi
mengenai mobile station disimpan dalam dua Location Register yang
merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register
(HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan
yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station.
Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station
Roaming Number (MSRN). Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location
Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home
Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin
bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna. Register lain
yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity
Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile
Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat nomor
IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi
yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan
untuk autentifikasi.
Post Sekarang
Cari Blog Ini
Labels
- Konsultan Management
- Waroeng Bonding
- DKT News
- DKT International
- DKT Ekonomi
- Berita Forex
- DKT Otomotif
- DKT Teknologi
- Bisnis Tiket Pesawat
- DKT Rohani
- DKT Kesehatan
- DKT Travel
- Riset Pemasaran
- Portal Asuransi
- Asuransi Kebakaran
- Asuransi Rekayasa
- Dunia Herbal
- Asuransi Keuangan
- Asuransi Tanggung Gugat
- Asuransi Marine Cargo
- Asuransi Mobil
- Asuransi Kesehatan
- Amazon Store